"Ketika tetesan air mata hanya sebuah isyarat terakhir. Sedangkan mata sayu tertutup kelopak lesu tak bergeming. Dan senggalan napas hanya sisa-sisa akhir, maka gulitalah semua tiada sisa. dan aroma wangipun merebak dari satu wajah putih tirus yang telah lelah bergelimang sengsara dan nestapa".
Maka kutinggalkan kalian dengan tangis kalian yang tiada guna.Selamat tinggal kakak-ku semua, aku mencintai kalian semua.Dengan meninggalkan impian dan harapan yang tak pernah terwujud, Aku hanya si kecil tiada daya, kan kususul alam ibu yang pernah membesarkanku dengan tetes keringat, cinta dan pemberi harapan indah untukku.
Dan pada detik akhir itu masih sempat ku isi relung batin hampa ini dengan lembaran ayat-ayat Allah Yang Maha Besar.Pada sujud terakhirku, aku tafakuri akhir hidup ini dengan ujian yang telah aku lewati "KEMATIAN....!!"
Minggu, 20 Juni 2010
Almautu (Rahmat Sudrajat in memoriam)
Posted by
meegatea
at
Minggu, Juni 20, 2010
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Labels:
Puisi dalam sepiku


0 comments:
Posting Komentar